Rumus-rumus excel terlengkap yang biasa di pakai
Rumus-rumus excel terlengkap - Pada dunia pendidikan tingkat atas (SMA/SMK/Sederajat) atau yang sudah berkerja khusunya yang di perkantoran pasti akan menghadapi yang namanya microsoft excel. Apalagi kalo kamu mau ngelamar kerja administrasi perkantoran pasti rumus excel harus paham menyeluruh. Berikut penjelasan serta penggunaan rumus-rumus excel yang biasa digunakan di administrasi perkantoran, yang maun interview atau anak sekolah yang lagi ngerjain tugas
Microsoft /Ms Excel tak lepas dari rumus rumus excel yang paling sering digunakan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan data office. Saya yakin kalian pasti sudah sering menggunakan fungsi SUM,AVERAGE. Tahukah kalian masih banyak fungsi yang dimiliki oleh Excel. Buat sobat lintasinformatika yang lagi membutuhkan rumus Ms Excel untuk keperluan kerjaan atau hanya sekedar mau belajar Ms excel bisa di simak penjelasan singkat di bawah ini tentang Kumpulan Rumus Rumus Excel terLengkap :
Microsoft /Ms Excel tak lepas dari rumus rumus excel yang paling sering digunakan dalam pekerjaan yang berkaitan dengan pengelolaan data office. Saya yakin kalian pasti sudah sering menggunakan fungsi SUM,AVERAGE. Tahukah kalian masih banyak fungsi yang dimiliki oleh Excel. Buat sobat lintasinformatika yang lagi membutuhkan rumus Ms Excel untuk keperluan kerjaan atau hanya sekedar mau belajar Ms excel bisa di simak penjelasan singkat di bawah ini tentang Kumpulan Rumus Rumus Excel terLengkap :
1. SUM.
Rumus SUM ini paling sering di gunakan, fungsi utamanya adalah untuk penjumlahan /menjumlahkan. Misal :
=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25
=SUM(B12:B25) artinya menjumlahkan data di kolom B12 sampai B25
2. AVERAGE.
Fungsi untuk mengabil nilai rata-rata suatu variable, misal :
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.
= AVERAGE(D7:E7) artinya menngambil nilai rata-rata dari D7 sampai E7.
3. AND.
Fungsi
Menghasilkan nilai TRUE jika semua argument yang di uji bernilai BENAR
DAN FALSE jika semua atau salah satu argument bernilai SALAH.
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.
Contoh kasus : Peserta ujian dinyatakan lulus jika nilai ujian teori dan praktik masing-masing harus di atas 7, jika kurang dari 7 maka dinyatakan gagal.
4. NOT.
Fungsi
not kebalikan dari fungsi AND, yakni menghasilkan TRUE jika kondisi yang
di uji SALAH dan FALSE jika kondisi yang di uji BENAR.
5. OR.
Fungsi Menghasilkan TRUE jika beberapa argument bernilai BENAR dan FALSE jika semua argument SALAH.
6. SINGLE IF.
Fungsi Menguji kebenaran suatu kondisi, contoh kasus :
7. MULTI IF.
Fungsi hampir sama dengan fungsi IF akan tetapi di ambil dari dua kondisi. contoh kasus :
8. AREAS.
Fungsi Menampilkan jumlah area (range atau sel) dalam suatu referensi (alamat sel atau range yang di sebutkan). Contoh kasus :
9. CHOOSE.
Fungsi
Menampilkan hasil pilihan berdasarkan nomor indeks atau urutan pada
suatu referensi (VALUE) yang berisi data teks, numeric, formula atau
nama range.
10. HLOOKUP
Fungsi
Menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format mendatar.
syarat penyusunan tabel ; data pada baris pertama harus berdasarkan
urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau huruf A-Z.
Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan dengan
menu Ascending. contoh kasus :
11. VLOOKUP.
Fungsi
menampilkan data dari sebuah tabel yang disusun dalam format tegak atau
vertikal. syarat penyusunan tabel data pada baris pertama harus
berdasarkan urutan dari kecil ke besar /menaik. misal ; 1,2,3,4…. atau
huruf A-Z. Jika anda sebelumnya mengetikkan secara acak silhakan urutkan
dengan menu Ascending. contoh kasus :
12. MATCH
Fungsi menampilkan posisi suatu alamat sel yang di tetapkan sebelumnya yang terdapat dalam sekelompok data. contoh kasus :
13. COUNTIF
Fungsinya
untuk menghitng jumlah cell dalam suatu range dengan kriteria tertentu.
adapun rumus yang serng digunakan adalah =COUNTIF(range;kriteria).
Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.
Misal : menghitung jumlah siswa yang tidak lulus ujian /remidi. =COUNTIF(D1:D45;”remidi”) maka dari contoh tadi keterangan siswa berada di range D1 sampai D45 dimana keterangannya remidi. maka hasilnya adalah total siswa yang remidi.
Sebener nya masih banyak lagi rumus-rumus excell lain nya tetapi yang saya tulis ini yang paling sering sekali di gunakan setiap hari nya ketika kita mengoprasikan microsoft excell. Semoga bermanfaat ^_^.
0 comments: